
Pemahaman Topologi Jaringan – Dalam sebuah jaringan topologi merupakan suatu hal yang sangat penting untuk seorang administrator jaringan dan juga Network Operation Center (NOC). Hal ini disebabkan dengan adanya topologi yang jelas maka kita dengan mudah mengetahui infrastruktur jaringan yang sedang berjalan dengan begitu kita bisa dengan mudah untuk management dan troubleshoot terhadap jaringan yang ada.
Pengertian Topologi Jaringan
Topologi jaringan yaitu sebuah gambaran denah jaringan yang dapat memberikan informasi secara jelas terkait infrastruktur, konfigurasi dan jalur yang digunakan dalam sebuah jaringan sehingga mempermudah administrator jaringan dalam memanagementnya. Inilah kenapa pemahaman topologi jaringan sangat penting.
Fungsi Topologi Jaringan
Seperti yang sudah dijelasin diawal jika topologi jaringan ini sangat penting untuk seorang administrator jaringan atau Network Operation Center (NOC) karena memiliki beberapa fungsi yang bisa dipergunakan maka pemahaman topologi jaringan merupakah syarat wajib yang harus dimiliki.
Dengan adanya topologi jaringan maka hal ini akan memberikan kemudahan untuk :
a. Perencanaan penyediaan kebutuhan perangkat sebelum melakukan installasi jaringan
b. Pengerjaan installasi jaringan karena sudah ada topologi sebagai acuan pengerjaan
c. Melakukan konfigurasi
d. Monitoring
e. Identifikasi dan analisis permasalahan
f. Troubleshoot, jadi dengan adanya topologi ini akan memberikan kemudahan dalam analisa sebuah masalah saat melakukan troubleshoot pada jaringan.
Jenis-Jenis Topologi Jaringan
Topologi jaringan memiliki beberapa jenis yang membedakannya yaitu sesuai kebutuhan dan kegunaan yang menyesuaikan dengan kondisi yang ingin dijalankan. Berikut ini beberapa jenis topologi jaringan dengan penjelasan dan contoh penerapan dalam menggunakannya. Agar dapat membantu meningkatkan pemahaman topologi jaringan sehingga bisa dengan mudah diterapkan.
- Topologi
Topologi Bus merupakan metode mengghubungkan satu perangkat dengan perangkat lainnya dengan menggunakan satu kabel backhaul (kabel uplink) kemudian baru dibagi ke beberapa perangkat lainnya.
Kelemahannya : Jika satu kabel backhaul (kabel uplink) masalah/putus maka semua akan kena imbas. Atau jika ada perangkat yang broadcast maka semua perangkat yang terhubung secara layer-2nya akan kena imbas. Dan juga kemungkinan terjadinya bottleneck karena 1 kabel uplink digunakan bersama.
Kelebihan : Pengerjaan akan lebih mudah karena hanya perlu narik satu kabel backhaul (kabel uplink) dan juga secara biaya akan lebih murah karena tidak perlu banyak beli kebutuhan
Topologi Bus umumnya digunakan di jaringan dengan skala kecil.

2. Topologi Star
Topologi Star merupakan metode mengghubungkan satu perangkat dengan perangkat lainnya dengan menggunakan satu HUB atau Switch sehingga semua perangkat yang ada terhubung di satu HUB atau Switch yang sama. Itulah sebabnya disebut topologi star karena bentuknya menyerupai bintang.
Kelemahan : Karena ini terhubung di satu HUB atau Switch yang sama, maka ketika hub atau switch tersebut rusak atau masalah maka semuanya akan kena imbas dan atau ketika ada perangkat yang bervirus atau broadcast maka bisa mengganggu koneksi pada perangkat lainnya
Kelebihan : Lebih hemat biaya dan pengerjaan karena tidak membutuhkan penarikan kabel uplink
Topologi Star ini umunya digunakan di jaringan yang skala kecil seperti halnya sekolah, kantor dan instansi lainnya yang koneskinya masih dalam satu gedung.

3. Topologi Mesh
Topologi Mesh merupakan metode menghubungkan satu perangkat dengan perangkat lainnya tanpa menggunakan perantara jadi langsung dihubungkan oleh media kabel atau wireless (umumnya kabel).
Kelemahan : Biaya dan pengerjaannya banyak karena perlu melakukan penarikan kabel dari satu perangkat ke perangkat lainnya
Kelebihan : Mudah dalam analisa masalah, komunikasi antar perangkat atau transminis data lebih aman dan cepat karena menggunakan jalur khusus
Topologi Mesh ini umumnya digunakan untuk menghubungkan antar router atau switch

4. Topologi Tree
Topologi Tree merupakan metode untuk menghubungkan beberapa perangkat menggunakan skema transmisi data yang bersifat hirarki, dengan terdapat dua perangkat hub atau switch (Master dan Jumperan).
Kelemahan : Jika HUB atau Switch utama masalah atau rusak maka semua perangkat di HUB atau Switch kedua akan ikut down, kenoksi pada HUB atau Switch jumperan bergantung pada HUB atau Switch master atau utama, akan ada kemungkinan terjadinya bottleneck
Kelebihan : Mudah dalam penambahan perangkat, koneksi antar perangkat lebih pendek, pengembangan jaringan lebih mudah
Topologi Tree merupakan salah satu topologi yang banyak digunakan karena penerapannya mudah dan juga jika ada perubahan atau pengembangan jaringan mudah dilakukan.

5. Topologi Ring
Topologi Ring merupakan metode untuk menghubungkan beberapa perangkat menggunakan skema melingkar seperti cincin dan pada umumnya untuk jarak jauh menggunakan tambahan repeater atau penyambung untuk mentransmisikan data.
Kelemahan : Jika ada masalah akan terasa sulit untuk identifikasi
Kelebihan : Akan lebih fleksibel dalam pengembangan jaringan dengan biaya yang relatif murah. Jika ada jalur yang bermasalah atau terputus maka jalur lain bisa digunakan sebagai jalur backup
Topologi Ring umumnya digunakan pada jaringan berskala besar seperti WAN atau MAN.

6. Topologi Hybrid
Topologi Hybrid merupakan metode untuk menghubungkan beberapa perangkat dengan menkombinasikan beberapa topologi lainnya, misalnya kombinasi topologi Star dan Ring.
Kelemahan : Membawa kelemahan setiap topologi yang digabungkan dan analisa permasahan akan lebih rumit jika dibandingkan dengan menggunakan satu topologi
Kelebihan : Memberikan keleluasaan dalam mengatur skema jaringan dan pengembangan
Topologi Hybrid umumnya digunakan pada jaringan berskala besar seperti halnya WAN atau MAN.
Kesimpulang Tentang Topologi Jaringan
Apapun jenis topologinya akan memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing dalam setiap penerapan atau penggunaannya.
Topologi ini sangat penting khususnya bagi seorang administrator dan design jaringan
Design topologi jaringan akan mempengaruhi kestabilan dan performa jaringan kedepannya
Leave a Reply